QUADRATURE AMPLITUDO MODULATION
QAM(Quadrature Amplitudo Modulation)
sebuah skema
modulasi yang membawa data dengan mengubah (memodulasi) amplitudo dari dua
gelombang pembawa. Kedua gelombang tersebut, biasanya sinusoid, berbeda fase
dengan yang lainnya sebesar 90 ° dan oleh karena itu disebut pembawa kuadratur.
4-QAM ( 1 amplitude, 4 phases)
QAM 4
keadaan merupakan teknik encoding M-er dengan M=4, dimana ada empat keluaran
QAM yang mungkin terjadi untuk sebuah frekuensi pembawa. Karena ada 4 keluaran
yang berbeda, maka harus ada 4 kondisi masukan yang berbeda. Karena masukan
sinyal digital ke QAM modulator adalah sinyal biner, makauntuk memperoleh 4
kondisi masukan yang berbeda diperlukan lebih dari satu bit masukan. Dengan
memakai 2 bit masukan, maka diperoleh 4 (22) kondisi yang mungkin :
00, 01, 10, 11 data masukan biner digabung menjadi kelompok dua bit. Masing
masing kode bit menghasilkan salah satu dari 4 keluaran yang mungkin.
Sehingga,
keluarannya adalah :
Modulator
kanal I = (-1) ( sin ωct) = -1 sin ωct
Modulator
kanal Q= (-1) (cos ωct) = -1 cos ωct
Dan keluaran
dari penjumlah linier adalah
-1 sin ωct
-1 cos ωct = √((-1)^2+(-1)^2 ) cos (ωct - tg -1 1)
= 1,414 cos
(ωct - 450)
= 1,414 sin
(ωct - 1350)
Data masukan
pada QAM 4 keadaan di bagi menjadi 2 kanal. Laju pada kanal I sama dengan kanal
Q yaitu setengah dari laju data masukan (fb /2). Frekuensi
fundamental tertinggi ada pada data masukan ke modulator kanal I atau kanal Q ,
yaitu seperempat laju data masukan (fb /4). Keluaran modulator
kanal I dan kanal Q memerlukan bandwidth Nyquist minimum sebesar setengah dari
laju data masukan (fb /4 x 2 = fb /2)
Jadi dengan
QAM 4 keadaan, penekanan bandwidth terpenuhi (bandwidh minimum lebih kecil dari
laju data masukan )
Sejak sinyal
keluaran tidak berubah fasa sampai dua bit (dibit) terkunci laju pembelahan
bit, laju perubahan keluaran (baud) tercepat juga sama dengan setengah laju
data masukkan. Bandwidth minimum dan baud adalah sama
8-QAM (2 amplitudes, 4 phases)
QAM 8
keadaan adalah teknik encoding M-er dengan M=8. Dengan QAM 8 keadaan keluaran
yang mungkin untuk satu frekuensi pembawa. Untuk memperoleh 8 kondisi masukan
yang berbeda maka data masukan biner digabung menjadi tiga kelompok bit yang
disebut TRIBIT (23 = 8). Masing –masing kode tribit
menghasilkan salah satu keluaran yang mungkin .
Masukan bit
serial mengalir ke pembelah bit dimana mengubah ke bit paralel, menjadi
keluaran tiga kanal (kanal I atau kanal ‘in-phase’, kanal Q atau ‘in
quadrature’, dan kanal C atau ‘kontrol’). Sehingga laju bit pada masing –masing
kanal menjadi sepertiga laju data masukan (fb /3). Bit kanal I
dan C menuju konverter kanal I dan bit di kanal Q dan C menuju conventer kanal
Q. Conventer ‘2 to 4 level’ adalah DAC (digital to analog conventer) engan
masukan paralel masukan 2 bit, ada 4 tegangan keluaran yang mungkin. Bit kanal
I atau Q menentukan dari polaritas dari keluaran, sinyal analog PAM (logika 1 =
+V dan logika 0 = –V ). Sedangkan bit kanal C menentukan besarnya (logika 1=
1,307 V dan logika 0 = 0,541 V), karena bit kanal C sama sebagai masukan converter
kanal I dan Q, maka besar sinyal kanal I dan Q selalu sama.
Keuntungan jaringan wireline
•Transmisi data
10 s.d. 100 Mbps,
•Delay atau waktu koneksi antarkomputer cepat,
•Transmisi data berjalan dengan lancar
•Biaya peralatan terjangkau
Kelemahan jaringan wireless
- Tidak membutuhkan instalasi
kabel yang panjang
- Cocok untuk digunakan pada
jaringan yang luas cakupan areanya
- Kecepatan transfer data yang
cenderung stabil
- Kompatibel hampir dengan
berbagai jenis perangkat, seperti smartphone dan laptop
- Memungkinkan sebuah hardware
bekerja di dalam jaringan secara portable